Jumat, 16 Desember 2011

Harga Jagung Di Sumut Naik Lagi





(Berita Daerah-Sumatra), Harga jagung di
Sumatera Utara naik lagi menjadi Rp2.550 dari sebelumnya Rp2.500 per
kg akibat pasokan dari berbagai daerah sentra produksi semakin ketat.




"Petani senang karena harga naik lagi.Maunya harga terus naik atau
bertahan mahal hingga akhir tahun," kata Sarnen petani jagung Tanjung
Morawa, Deli Serdang, di Medan, Senin.



Naiknya harga itu merupakan dampak dari pasokan yang ketat akibat hujan.



Produksi jagung di Sumut baru akan meningkat pada akhir tahun dan
berlangsung hingga Maret 2012 karena pada periode itu baru terjadi masa
panen.



"Namun meski musim panen, pasokan juga diperkirakan tidak banyak karena
banyak petani yang tidak lagi bertanam jagung akibat trauma dengan
serangan penyakit hawar daun dan harga yang tiba-tiba anjlok seperti
biasanya," katanya.



Ketua Himpunan Petani Jagung Indonesia, Jemaat Sebayang, mengakui menguatnya harga jagung itu.



"Harga jagung yang naik itu karena produksi sedang sedikit sementara
permintaan banyak khususnya dari industri pakan ternak," katanya.



Industri pakan ternak menurut informasi, kata Sebayang, sedang meningkatkan produksi untuk kesiapan libur akhir tahun.



"Harga jagung yang mahal itu menggembirakan dan petani berharap harga
masih akan terus terjaga hingga masa panen yang dimulai akhir tahun 2011
hingga Februari atau Maret 2012" katanya.



Harga yang terjaga itu bisa dilakukan pemerintah dengan mengurangi bahkan menghentikan sementara izin impor jagung.



"Jangan sampai harga anjlok saat masa panen yang disebabkan banjir pasokan khususnya asal impor," katanya.



Minat petani yang mulai meningkat untuk bertanam jagung di Sumut
harusnya didukung pemerintah antara lain dengan menjaga harga jual yang
menguntungkan petani, ujarnya.



Kepala Dinas Pertanian Sumut, M.Room.S, menyebutkan, produksi jagung
Sumut tahun ini turun 137.190 ton dari tahun lalu atau tinggal 1,240
juta ton akibat luas areal panen tanaman itu yang menurun.



Meski produktivitas tanaman jagung per hektare naik menjadi 50,89
kwintal per hektare, katanya, tetapi produksi jagung pada angka ramalan
(aram) III tahun ini di bawah angka tetap (atap) 2010 karena nyatanya
luas tanaman itu menurun.



Luas areal panen jagung di Sumut tahun ini turun 31.052 hektare atau
tinggal 243.770 hektare dari atap 2010 yang sudah mencapai 274.822
hektare.



Padahal di tahun 2010, luas areal tanaman mengalami kenaikan dari 2009
yang masih 247.782 hektare dengan produksi yang juga naik menjadi
1.377.718 ton.





(jh/JH/bd-ant)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar